Dalam era digital saat ini, penggunaan gadget oleh anak-anak semakin meningkat. Banyak anak yang terpapar gadget sejak usia dini, baik untuk tujuan hiburan play228, pendidikan, maupun komunikasi. Namun, satu hal yang sering terlupakan adalah potensi dampak negatif dari radiasi yang dipancarkan oleh gadget terhadap kesehatan anak. Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh perangkat seperti ponsel, tablet, dan laptop dapat berdampak buruk jika terpapar dalam jangka panjang.

Radiasi dari gadget dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dapat memengaruhi fungsi otak anak, termasuk mempengaruhi kemampuan belajar dan konsentrasi. Anak-anak yang sering terpapar radiasi dari gadget berisiko mengalami gangguan tidur, penurunan daya ingat, dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Hal ini tentunya dapat menghambat perkembangan kognitif mereka, yang pada gilirannya berdampak pada prestasi akademis dan perkembangan emosional.

Selain itu, radiasi gadget juga dapat memengaruhi kesehatan mata anak. Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mata, yang dikenal dengan istilah digital eye strain. Anak yang terlalu sering menatap layar gadget dalam waktu lama cenderung mengeluhkan gejala seperti mata kering, pandangan kabur, dan sakit kepala. Kelelahan mata yang berkelanjutan dapat menyebabkan gangguan penglihatan dalam jangka panjang, termasuk potensi peningkatan risiko miopi atau rabun jauh.

Tak hanya itu, paparan radiasi gadget juga berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya seperti gangguan hormon dan sistem kekebalan tubuh. Beberapa studi mengindikasikan bahwa paparan radiasi jangka panjang dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh anak, yang berpotensi memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik mereka. Gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat terjadi, yang membuat anak lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengatur penggunaan gadget pada anak agar dampak negatif dari radiasi ini dapat diminimalkan.